Saturday, March 2, 2013

Sayang, tetaplah melangkah kerana ghayah kita adalah Allah.

Memandang ke belakang,
Menghitung derap langkah -
Sudah berapa lama dunia hitam itu kita tinggalkan?
Dan seberapa banyak pula beban jahiliyah yang menyusut sepanjang perjalanan?

Sayang,
Jalan menuju Tuhan ini panjang dan bisa jadi memeritkan.
Namun, moga tidak sesekali kita memilih untuk melangkah meninggalkan --
Meski lelah, meski payah,
Meski mengalir air mata dan darah.
Ratibku (untuk kita) usai setiap solat-solatku:
"Rabbana la tuzigh qulubana ba'da iz hadaitana wahablana mil'ladunka rahmah, Innaka anntal wah'haab."

Sayang,
teguhkan kaki mu di jalan ini,
dan kuatkan hati mu.
Ingatkah engkau akan janji mu pada-Nya dalam doa iftitah itu?
"Inna solati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbal 'alamin.
La syarika lahu wa bidza lika umirtu
wa ana minal muslimin."



Southampton,
Daurah Syahadatul Haq
02-03032013.