Baharu.

Setelah lama pergi,
kini memilih untuk kembali
dengan memakai baju yang baharu.
dia kini sudah menjadi --
guru, isteri, ibu.

sungguh kan, hidup ini selalu menemukan kita dengan hal yang tak terjangka?
semua yang tampak kabut dan kabur,
lewat masa bisa jadi indah tersusun atur.
Alhamdulillah wa thumma alhamdulillah.

dua tahun sembilan bulan sudah berlalu.
terlalu banyak perubahan yang dialami.
dia ternyata sudah dewasa.
memasuki dunia pekerjaan, perkahwinan, dan menjadi bonda,
banyak mengubah persepsinya tentang hidup, dan kehidupan.
(sesungguhnya realiti tak seindah fantasi remajanya.)

dan kerana itulah dia memilih untuk menulis kembali.
kesibukan hidup adakala membuatnya rasa 'hilang'.
dahulu,
ruangan inilah yang jadi teduhan --
saat jiwa resah lelah,
fikiran kusut ribut,
iman layu, roh kaku.
harapannya, semoga ruang ini masih akan meneduhkannya
dari perih yang terkadang singgah pada hari-harinya.

Pulang.

Laksana burung --
tak kira berapa jauh ia terbang,
saat senja berlabuh
ia pasti akan pulang.

Begitulah jiwa ini
tak pernah terbahagi dua.
Lama mana sepinya,
ke sini tetaplah pulangnya dia.