Monday, September 16, 2013

memijak realiti.

assalamualaikum.

setelah berbelas kali buka new post-taip-backspace atau buka new post-taip-draft-delete draft, akhirnya hari ni saya putuskan yang saya harus kembali menulis dengan serius. peperangan antara keinginan untuk menulis dan ketidak-mampuan untuk menulis benar-benar bikin hati saya rusuh. dunia saya juga terasa menyempit. dan bilamana saya tidak lagi aktif menulis (meski cuma contengan tanpa makna), saya merasakan kondisi spiritual saya semakin merosot. kerana hakikatnya menulis ini adalah satu terapi jiwa bagi saya. saya muntahkan buah fikir dan perasaan saya di sini. dan bila saya tidak lagi menulis, saya biarkan segala perasaan itu terperosok dalam diri and sometimes, they are just too much to bear.

tambahan lagi, semenjak pulang ke Malaysia, saya seperti seorang anak yang baru belajar mengenal dunia. many things are unfamiliar to me and readjusting sometimes could be a painful process

*tarik nafas*

termasuk hari ini, saya sudah bergelumang dengan realiti di Malaysia selama 78 hari. namun, saya masih belum mampu untuk blend in dengan dunia baru saya sepenuhnya. kehidupan di UK selama tiga tahun telah banyak mengubah sisi-sisi yang ada dalam diri saya sehingga dunia Malaysia yang saya hadapi sekarang tidak lagi saya rasakan sepertimana yang ditinggalkan 3 tahun dulu. Malaysia tidak banyak yang berubah. namun, perubahan pada perspektif saya tentang hidup dan kehidupan yang membuatkan saya mendapati Malaysia sebagai satu dunia yang berbeza dari 3 tahun sebelumnya. 

and i found out that many of the bfg students are facing similar struggles. tak mengapalah. mungkin ini jihad kita. akan tiba masa, kita akan menyatu semula dengan tanah ini. namun, semoga bukan kita yang larut. semoga penyatuan berlaku melalui manfaat-manfaat yang kita telah (dan akan) salurkan pada masyarakat, negara dan ummah, insya-Allah. akhir kalam, may Allah ease everything for us. :)


"Tsabat is a verb." - kak mimy

No comments: